عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ:
قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم : ( لَا تُقْطَعُ يَدُ سَارِقٍ إِلَّا
فِي رُبُعِ دِينَارٍ فَصَاعِدًا ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. وَاللَّفْظُ لِمُسْلِم ٍ.
وَلَفْظُ اَلْبُخَارِيِّ: تُقْطَعُ اَلْيَدُ فِي رُبُعِ دِينَارٍ فَصَاعِدًا وَفِي
رِوَايَةٍ لِأَحْمَدَ اِقْطَعُوا فِي رُبُعِ دِينَارٍ, وَلَا تَقْطَعُوا فِيمَا
هُوَ أَدْنَى مِنْ ذَلِكَ
Dari 'Aisyah bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak boleh dipotong tangan
seorang pencuri, kecuali sebesar seperempat dinar atau lebih." Muttafaq Alaihi
dan lafadznya menurut riwayat Muslim. Menurut Lafadz Bukhari: "Tangan seorang
pencuri dipotong (jika mengambil sebesar seperempat dinar atau lebih." Menurut
riwayat Ahmad: "Potonglah jika mengambil seperempat dinar dan jangan memotong
jika mengambil lebih kurang daripada itu."
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا ؛ أَنَّ
رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( أَتَشْفَعُ فِي حَدٍ مِنْ حُدُودِ
الْلَّهِ ؟ ثُمَّ قَامَ فَاخْتَطَبَ ، فَقَالَ : أَيُّهَا النَّاسُ ! إِنَّمَا
هَلَكَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا سَرَقَ فِيهِمُ
الشَّرِيفُ تَرَكُوهُ ، وَإِذَا سَرَقَ فِيهِمُ الضَّعِيفُ أَقَامُوا عَلَيْهِ
الْحَدَّ ) الْحَدِيثَ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ.
وَلَهُ مِنْ وَجْهٍ آخَرَ : عَنْ عَائِشَةَ : كَانَتِ امْرَأَةٌ
تَسْتَعِيرُ الْمَتَاعَ ، وَتَجْحَدُهُ ، فَأَمَرَ الْنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم
بِقَطْعِ يَدِهَا
Dari 'Aisyah
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Apakah engkau akan memberikan pertolongan untuk membebaskan suatu hukuman dari
hukum-hukum yang telah ditetapkan Allah?". Kemudian beliau berdiri dan
berkhutbah. Beliau bersabda: "Wahai manusia, orang-orang sebelummu binasa adalah
karena jika ada seseorang yang terpandang di antara mereka mencuri, mereka
membebaskannya, dan jika ada orang lemah di antara mereka mencuri, mereka
menegakkan hukum padanya." Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut riwayat Muslim.
Menurut riwayatnya dari jalan lain bahwa 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata:
Ada seorang perempuan meminjam barang lalu memungkirinya, maka Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam memerintahkan untuk memotong tangannya.
وَعَنْ أَبِي أُمَيَّةَ الْمَخْزُومِيِّ رضي الله عنه قَالَ: ( أُتِِيَ
النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم بِلِصٍّ قَدِ اعْتَرَفَ اعْتِرَافًا، وَلَمْ يُوجَدْ
مَعَهُ مَتَاعٌ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَا إِخَالَكَ
سَرَقْتَ قَالَ: بَلَى، فَأَعَادَ عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا، فَأَمَرَ
بِهِ فَقُطِعَ. وَجِيءَ بِهِ، فَقَالَ: اسْتَغْفِرِ اللَّهَ وَتُبْ إِلَيْهِ،
فَقَالَ: أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ، فَقَالَ: اللَّهُمَّ تُبْ
عَلَيْهِ ثَلَاثًا ) أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وَاللَّفْظُ لَهُ، وَأَحْمَدُ،
وَالنَّسَائِيُّ، وَرِجَالُهُ ثِقَات
Abu Umayyah al-Mahzumy
Radliyallaahu 'anhu berkata: Dihadapkan kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam seorang pencuri yang telah benar-benar mengaku, namun dia tidak
membawa barang curiannya. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Aku tidak mengira engkau mencuri." Ia berkata: Benar (aku telah mencuri).
Beliau mengulanginya dua atau tiga kali. Lalu beliau memerintahkan untuk dihukum
dan dipotonglah tangannya. Kemudian orang tersebut dihadapkan kepada beliau dan
beliau bersabda: "Mintalah ampun kepada Allah dan bertaubatlah kepada-Nya." Ia
berkata: Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya. Lalu beliau
bersabda: "Ya Allah, berilah taubat kepadanya -tiga kali." riwayat Abu Dawud,
Ahmad dan Nasa'i. Lafadz menurut Abu Dawud. Para perawinya dapat dipercaya
وَعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ؛ ( أَنَّهُ
سُئِلَ عَنِ التَّمْرِ الْمُعَلَّقِ؟ فَقَالَ: مَنْ أَصَابَ بِفِيهِ مِنْ ذِي
حَاجَةٍ، غَيْرَ مُتَّخِذٍ خُبْنَةً، فَلَا شَيْءَ عَلَيْهِ، وَمَنْ خَرَجَ
بِشَيْءٍ مِنْهُ، فَعَلَيْهِ الْغَرَامَةُ وَالْعُقُوبَةُ، وَمَنْ خَرَجَ بِشَيْءٍ
مِنْهُ بَعْدَ أَنْ يُؤْوِيَهُ الْجَرِينُ، فَبَلَغَ ثَمَنَ الْمِجَنِّ فَعَلَيْهِ
الْقَطْعُ ) أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ، وَالنَّسَائِيُّ، وَصَحَّحَهُ
الْحَاكِم
Dari Abdullah Ibnu Amar
Ibnu al-'Ash Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
pernah ditanya tentang kurma yang tergantung. Beliau bersabda: "Barangsiapa
mengambil dengan mulutnya karena suatu keperluan, tanpa menyimpannya dalam baju,
baginya tidak ada hukuman. Barangsiapa membawa sebagian keluar, ia wajib
mengganti dan disiksa. Barangsiapa membawa sebagian keluar, setelah dibeber di
tempat penjemuran, hingga mencapai harga perisai, maka ia harus dipotong."
Riwayat Abu Dawud dan Nasa'i. Hadits shahih menurut Hakim.
وَعَنْ جَابِرٍ قَالَ: جِيءَ بِسَارِقٍ إِلَى
اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: ( اُقْتُلُوهُ فَقَالُوا يَا رَسُولَ
اَللَّهِ! إِنَّمَا سَرَقَ. قَالَ: اِقْطَعُوهُ فَقَطَعَ, ثُمَّ جِيءَ بِهِ
اَلثَّانِيَةِ, فَقَالَ اُقْتُلُوهُ فَذَكَرَ مِثْلَهُ, ثُمَّ جِيءَ بِهِ
اَلرَّابِعَةِ كَذَلِكَ, ثُمَّ جِيءَ بِهِ اَلْخَامِسَةِ فَقَالَ: اُقْتُلُوهُ )
أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ, وَالنِّسَائِيُّ,
وَاسْتَنْكَرَه
وَأَخْرُجَ مِنْ حَدِيثِ اَلْحَارِثِ بْنِ حَاطِبٍ
نَحْوَه وَذَكَرَ اَلشَّافِعِيُّ أَنَّ اَلْقَتْلَ فِي اَلْخَامِسَةِ
مَنْسُوخ
Jabir Radliyallaahu 'anhu
berkata: Ada seorang pencuri dihadapkan kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam dan beliau bersabda: "Bunuhlah dia." Mereka berkata: Ia hanya mencuri
wahai Rasulullah. Beliau bersabda: "Potonglah tangannya." Maka dipotonglah
tangannya. Kemudian ia dihadapkan untuk yang kedua kali (karena mencuri lagi)
dan beliau bersabda: "Bunuhlah ia." Mereka mengatakan sebagaimana sebelumnya.
Lalu ia dihadapkan untuk ketiga kali, lalu mereka menyebut seperti sebelumnya.
Kemudian ia dihadapkan untuk yang keempat kali, begitu juga. Lalu dihadapkan
untuk yang kelima kali dan beliau bersabda: "Bunuhlah dia." Riwayat Abu Dawud
dan Nasa'i. Menurut Nasa'i ia hadits munkar.
Ia juga meriwayatkan
hadits serupa dari hadits Ibnu Hathib. Syafi'i menyebutkan bahwa pembunuhan pada
kelima kali adalah mansukh.
No comments:
Post a Comment