Sunday, November 16, 2014

Innallaha Ma'ana ( Allah bersama Makhluqnya)


Allah T a’ala berada di at as Arsy, namun Allah T a’ala juga dekat dan
bersama makhluk-Nya. Allah T a’ala berf irman yang art inya:
“Allah bersamamu di mana pun kau berada” (QS. Al Hadid: 4)
Ayat ini t idak menunjukkan bahwa dzat Allah T a’ala berada di segala
t empat . Karena jika demikian t ent u konsekuensinya Allah juga berada di
t empat -t empat kot or dan najis, selain it u jika Allah berada di segala
t empat art inya Allah berbilang-bilang jumlahnya. Subhanallah, Maha Suci
Allah dari semua it u. Maka yang benar, Allah T a’ala Yang Maha Esa
berada di at as Arsy namun dekat bersama hambanya. Jika kit a mau
memahami, sesungguhnya t idak ada yang bert ent angan ant ara dua
pernyat aan t ersebut .
Karena kat a ma’a (bersama) dalam ayat t ersebut , bukanlah
kebersamaan sebagaimana dekat nya makhluk dengan makhluk, karena
Allah t idak serupa dengan makhluk. Dengan kat a lain, jika dikat akan Allah
bersama makhluk-Nya bukan berart i Allah menempel at au berada di
sebelah makhluk-Nya apalagi bersat u dengan makhluk-Nya.
Syaikh Muhammad Al-Ut saimin menjelaskan hal ini: “Allah bersama
makhluk-Nya dalam art i menget ahui, berkuasa, mendengar, melihat ,
mengat ur, menguasai dan makna-makna lain yang menyat akan kerububiyah-
an Allah sambil bersemayam di at as Arsy di at as makhluk-
Nya” (Qowaaidul Mut slaa, Bab Syubuhaat Wa Jawaabu ‘anha) .
Ket ika berada di dalam gua bersama Rasulullah karena dikejar kaum
musyrikin, Abu Bakar radhiallahu’anhu merasa sedih sehingga Rasulullah
membacakan ayat Qur’an, yang art inya:
“Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kit a” (QS.
T aubah: 40)
Dalam T af sir As Sa’di dijelaskan maksud ayat ini: “ ’Allah bersama kit a’
yait u dengan pert olongan-Nya, dengan bant uan-Nya dan kekuat an dari-
Nya”. Allah T a’ala juga berf irman yang art inya:
“Dan apabila hamba-hambaKu bert anya kepadamu t ent ang Aku, maka
(jawablah), sesungguhnya Aku qoriib (dekat ). Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaKu” (QS. Al
Baqarah: 186)
Dalam ayat ini pun kat a qoriib (dekat ) t idak bisa kit a bayangkan
sebagaimana dekat nya makhluk dengan makhluk. Dalam T af sir As Sa’di
dijelaskan maksud ayat ini: “Sesungguhnya Allah Maha Menjaga dan
Maha Menget ahui. Menget ahui yang samar dan t ersembunyi.
Menget ahui mat a yang berkhianat dan hat i yang ket akut an. Dan Allah
juga dekat dengan hamba-Nya yang berdoa, sehingga Allah berf irman
‘Aku mengabulkan doa orang yang berdoa jika berdoa kepada-Ku’ ”.
Kemudian dijelaskan pula: “Doa ada 2 macam, doa ibadah dan doa
masalah. Dan kedekat an Allah ada 2 macam, dekat nya Allah dengan
ilmu-Nya t erhadap seluruh makhluk-Nya, dan dekat nya Allah kepada
hambaNya yang berdoa unt uk mengabulkan doanya” (T af sir As Sa’di).
Jadi, dekat di sini bukan berart i menempel at au bersebelahan dengan
makhluk-Nya. Hal ini sebenarnya bisa dipahami dengan mudah. Dalam
bahasa Indonesia pun, t at kala kit a berkat a ‘Budi dan T ono sangat
dekat ’, bukan berart i mereka berdua selalu bersama kemanapun
perginya, dan bukan berart i rumah mereka bersebelahan.
Kaum muslimin, akhirnya t elah jelas bagi kit a bahwa Allah Yang Maha
T inggi berada dekat dan selalu bersama hamba-Nya. Allah Maha
Menget ahui isi-isi hat i kit a. Allah t ahu segala sesuat u yang samar dan
t ersembunyi. Allah t ahu niat -niat buruk dan keburukan maksiat yang
t erbesit di hat i. Allah bersama kit a, maka masih beranikah kit a berbuat
bermaksiat kepada Allah dan meninggakan segala perint ah-Nya?
Allah t ahu hamba-hambanya yang but uh pert olongan dan pert olongan
apa yang paling baik. Allah pun t ahu jerit an hat i kit a yang yang f aqir akan
rahmat -Nya. Allah dekat dengan hamba-Nya yang berdoa dan
mengabulkan doa-doa mereka. Maka, masih ragukah kit a unt uk hanya
memint a pert olongan kepada Allah? Padahal Allah t elah berjanji unt uk
mengabulkan doa hamba-Nya. Kemudian, masih ragukah kit a bahwa
Allah T a’ala sangat dekat dan mengabulkan doa-doa kit a t anpa but uh
perant ara? Sehingga sebagian kit a masih ada yang mencari perant ara
dari dukun, paranormal, para wali dan sesembahan lain selain Allah.
Wallahul must a’an.

No comments:

Post a Comment